Carding merupakan aktifitas menggunakan kartu kredit seseorang atau Kartu perbankan seseorang tanpa diketahui oleh pemilik rekening Untuk membeli barang ataupun voucher dengan menggunakan rekening orang lain. aktifitas ini merupkan tindakan kriminal di internet yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang profesional.
Pelaku carding biasanya menggunakan akun dan link link palsu untuk menggaet mangsanya sehingga orang yang tertipu akan tergoda mengelik link tersebut lalu kemudian mengisi semua form yang tersedia di link tersebut. form yang berisi kontent data diri dan juga informasi yang penting akan terkirim ke Carder.
Dari hasil pengumpulan informasi ID Card, kata sandi, vcc dan sebagainya lalu digunakan untuk membeli voucher belanja, dapat juga berupa voucher game, pembelian saldo dompet digital dan lain sebagainya.
Sedangkan Pelaku dardi carding disebut sebagai Carder, atau dalam stilah kerennya tukang hack kartu kredit dan atm.
Modus Kejahatan transaksi dengan kartu kredit ini sudah banyak memakan korban dan bahkan ada yang saldo kartu kreditnya habis begitu saja.
Sebagai contoh kasus carding yang pernah terungkap di Soppeng Sulawesi selatan, Polisi berhasil membekuk 31 pelaku kejahatan cyber yang berhasil membobol dan menggunakan kartu kredit Milik Warga negara amerika dan Warga negara indonesia.
Para pelaku carding atau peretas kartu kredit ditemukan menyimpan data-data korbannya yang di dapat dari internet.
Cara Mencegah Tindak kejahatan dari Aktifitas Carding
untuk mengantisipasi atau melakukan pencegahan terhadap aktifitas carding sebaiknya kita perlu hati hati dalam melakukan transaksi dan menerima berita dari internet. jangan langsung percaya dan croscek kebenarannya untuk mencegah data pribadi dikoleksi oleh orang yang bertanggung jawab.
Hal yang perlu dilakukan untuk pencegahan carding adalah sebagai berikut:
Jangan Upload Foto identitas. mengupload KTP, SIM dan identitas lainnya ke dalam sosial media dapat menyebabkan penyalahgunaan data oleh orang yang tidak bertanggung jawab, data demi data mereka rangkai sehingga akun perbankan bisa di bobol.
Jangan Sembarang Klik Link – Biasanya di media sosial seperti facebook ataupun whatsapp kita mendapatkan kiriman Link berupa ancaman ataupun penawaran khusus sehingga kita tertarik untuk mengklik link tersebut, dan apada ahirnya membuat kita memasukan kata sandi dan data lainnya di website palsu yang sisajikan di layar kaca kita.
Jangan mengirimkan Data Lamaran Kerja di media Sosial. Seringkali kita dapatkan di media sosial orang yang menawarkan pekerjaan, lalu kita diminta untuk mengirim berkas berupa KTP dan kartu keluarga, hal ini juga dapat membahayakan akun kita rahasia kita. jangan sampai anda tertipu dengan iming-iming gaji tinggi tapi sebenarnya mereka hanya menginginkan data pribadi anda.
Dengan semakin mudahnya akses internet dan semua pekerjaan sudah bisa dilakukan lewat internet mulai dari membeli barang kebutuhan, membayar tagihan dan lain lain sehingga membuat data kita sudah bukan rahasia lagi dan bahkan sudah diperjual belikan di internet.
Selalu waspada pada kejahatan ciber baik itu oleh peretas media sosial, peretas akun game dan semua yang berkaitan dengan dunia kejahatan cyber.